Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taufik Basari: Kekerasan terhadap Ade Armando Merupakan Tindakan Biadab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 12 April 2022, 14:04 WIB
Taufik Basari: Kekerasan terhadap Ade Armando Merupakan Tindakan Biadab
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari/Net
rmol news logo Demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) di depan Gedung DPR RI, ternodai dengan adanya insiden pemukulan aktivis sosial media Ade Armando, Senin (11/4).

Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa terkait penundaan Pemilu 2024 dan atau perpanjangan masa jabatan presiden di depan gedung parlemen.

"Aksi demonstrasi harus dihargai sebagai bagian dari demokrasi dan sah untuk dilakukan. Saya juga mendukung dan sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang menolak penundaan Pemilu dan 3 periode masa jabatan presiden," ucap Taufik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/4).

Namun, Taufik mengecam aksi anarkis yang dilakukan oknum demonstran dengan melakukan pemukulan terhadap Ade Armando.

Menurut pria yang karib disapa Tobas ini, tidak ada pihak manapun yang membenarkan terhadap tindak kekerasan, seperti yang dilakukan terhadap Ade Armando. Ia meminta polisi segera menangkap pelakunya.

"Tindakan kekerasan terhadap Ade Armando merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan," ucapnya.

Legislator dari Fraksi Nasdem ini menegaskan penganiayaan yang terjadi kepada Ade Armando merupakan tindak pidana. Atas dasar itu pihak kepolisian harus mengusutnya dengan mengidentifikasi siapa saja yang melakukan pemukulan dan provokasi.

"Saya mengimbau kepada siapapun yang mengetahui informasi mengenai para pelaku termasuk yang memiliki rekaman kejadian dapat membantu aparat kepolisian dengan menyampaikan informasi tersebut untuk memudahkan identifikasi," ucapnya.

Dia menambahkan, pelaku harus menyerahkan diri kepada pihak berwajib dan mempertanggungjawabkan yang dilakukannya.

"Kepada pelaku yang terlibat diharapkan mau menyerahkan diri kepada pihak kepolisian sebagai bentuk pertanggungjawaban perbuatan yang telah dilakukan," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA