Bahriandi mengatakan, usai MoU tersebut, nantinya pendanaan pembangunan Bukit Algoritma akan dilakukan lewat kripto bernama Lobo.
"Kami akan melakukan MoU dengan Bukit Algoritma semoga menjadi berkah rahmat untuk bangsa," kata Bahriandi dalam diskusi virtual 'Ada Kripto di Silicon Valley Indonesia', Selasa (12/4).
Lobo adalah aset digital berbentuk token dengan aset properti sebagai penopang yang dikembangkan PT GIP dalam Binance Smart Chain.
Tak hanya Bukit Algoritma, Bahriandi juga berharap pihaknya bisa ikut terlibat dalam proyek strategis nasional lain, salah satunya pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Di sisi lain, Senior Advisor Lobo Indonesia, Bari Arijono menjamin harga Lobo token lebih stabil dibanding token dari aset kripto lain. Sebab Lobo token ditopang aset bersifat fisik.
“Harga kami akan jaga baik dengan cara-cara staking. Proyek-proyek kami itu memang betul-betul proyek yang visibel, yang berjalan dan menghasilkan
revenue," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: