Begitu penilaian Ketum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) periode 2018 hingga 2020, Korneles Galanjinjinay kepada wartawan, Selasa (12/4).
Alasannya, karena kongres dianggap tidak sesuai dengan AD/ART KNPI yang berlaku. Selain itu, kelompok ini juga bukan hasil dari kongres resmi KNPI. Mereka mengangkat diri sendiri sebagai pengurus DPP KNPI, tanpa ada pengakuan resmi dari OKP dan DPD KNPI provinsi seluruh Indonesia.
“Mereka yang melaksanakan kongres di Hotel Sultan Jakarta itu adalah orang-orang yang kalah di Kongres Bogor 2018 dan orang-orang hasil kudeta di atas kudeta pengurus DPP KNPI tanpa ada kongres yang dilakukan,†urainya.
“Jadi mereka bukan satukan KNPI, malah makin membelah KNPI,†sambung Korneles.
Di satu sisi, dia turut menyinggung sepak terjang Ryano Panjaitan yang terpilih aklamasi sebagai ketua umum dalam kongres tersebut.
Menurutnya, Ryano tidak memiliki rekam jejak jelas di dunia kepemudaan. Bahkan, katanya, Ryano pernah dipecat oleh Ketua Umum KNPI Haris Pertama dari pengurus.
“Untuk itu, saya sarankan kepada seluruh OKP yang masih waras agar berpihak pada keputusan kongres yang sesuai AD/ART KNPI, yaitu hasil Kongres KNPI di Bogor tahun 2018, yang menetapkan Haris Pertama sebagai ketua umum KNPI,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: