Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dibebani Utang, Rudi Hartono Dorong Krakatau Steel Bersih-bersih SDM Internal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 13 April 2022, 17:38 WIB
Dibebani Utang, Rudi Hartono Dorong Krakatau Steel Bersih-bersih SDM Internal
Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun/Net
rmol news logo Perbaikan kinerja direksi internal mutlak harus dilakukan PT Krakatau Steel (PT KS) agar tidak melulu dibebani utang. Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun yang menyebut utang PT KS sudah mencapai Rp 45 triliun.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Saya lihat rasio utang KS sampai 789 persen. Utangnya saat ini Rp 45 T, walaupun katanya sudah dicicil Rp 3 triliun. Artinya ini tidak sehat dan keuanganya tidak beres," kata Rudi Hartono Bangun dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/4).

Persoalan yang sama juga sudah disampaikan Rudi saat rapat kerja bersama PT KS di Kompleks Parlemen, Senayan Senin lalu. Politisi Nasdem ini tak menampik bahwa dua tahun terakhir, laporan kinerja keuangan PT KS di atas kertas dan mendapat laba bersih Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun.

Namun bila dilihat tren selama delapan tahun ke belakang, Rudi menyebut kinerja PT KS tidak pernah menghasilkan laba dan deviden untuk negara dan rakyat.

"Malahan selama 8 tahun ke belakang banyak meninggalkan utang, banyak proyek dihentikan dan terbengkalai. Padahal PT KS ini adalah BUMN baja kebanggaan Indonesia," sambungnya.

PT KS juga sebelumnya sudah mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun. Akan tetapi suntikan dana tersebut dianggap belum dirasakan dampaknya.

"Selama ini digunakan dan dialokasikan untuk apa? Sampai saat ini kami di DPR belum mendapat penjelasan uang rakyat itu digunakan untuk apa saja di PT KS," kritiknya.

Atas dasar itu, Rudi meminta jajaran direksi untuk melakukan bersih-bersih di lingkungan internalnya agar kinerjanya bisa lebih baik. Apalagi, PT KS juga sedang dihadapkan dengan kasus dugaan korupsi yang kini sedang ditangani Kejaksaan Agung RI.

"Saya mengingatkan kepada dirut yang baru agar memakai SDM direksi yang masih bersih. Kalau masih yang lama, sama saja. Ibarat sapu yang ujung kotor disapukan pada lantai bersih," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA