Karena itu, menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Megawati harus bisa tegas kepada Jokowi.
"Mega dapat menegaskan kepada Jokowi, mau pilih Megawati dan PDIP atau Luhut Binsar Pandjaitan?" ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/4).
Menurut Saiful, Megawati harusnya tidak bersikap maju mundur dan membiarkan Jokowi seperti dikuasai oleh Luhut. Karena hal tersebut berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi perjalanan PDIP.
"Jokowi kan kader bahkan dimajukan oleh PDIP, sehingga saya kira terlalu naif kalau misalnya berani melawan titah dan perintah partai," terang Saiful.
Sehingga, lanjut Saiful, jika Megawati dan Jokowi kompak, maka dengan sangat mudah mendongkel Luhut dari kursi menteri.
"Meskipun bisa jadi pada akhirnya justru Jokowi merasa tidak nyaman lagi di PDIP. Sehingga bukan tidak mungkin yang bersangkutan keluar dari PDIP. Saya kira semuanya bisa terjadi, termasuk kemungkinan Mega dan Jokowi bersatu untuk melakukan reshuffle terhadap posisi Luhut dari kursi Menko," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: