Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terungkap, Haris Pertama Menolak Undangan Tim 9 Penyatuan KNPI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 16 April 2022, 02:30 WIB
Terungkap, Haris Pertama Menolak Undangan Tim 9 Penyatuan KNPI
Ilustrasi KNPI/Net
rmol news logo Di balik pelaksanaan Kongres Bersama atau Kongres Penyatuan yang diinisiasi oleh Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terungkap fakta bahwa Haris Pertama sebagai salah satu kubu menolak diundang oleh tim 9.

Pada kongres di Hotel Sultan, Jakarta, (8-10/4), telah memutuskan secara aklamasi Muhammad Ryano Panjaitan (MRP) sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode 2022-2025.

Kongres ke XVI itu sendiri diikuti tiga kubu yakni kepengurusan Dian Assafri, Cupli Risman dan Noer Fajriensyah.

Anggota Tim 9, Gunung Hutapea mengatakan bahwa sebelumnya, para Ketua Umum diajak dan disurati oleh tim 9 untuk bergabung dan menyukseskan Kongres, termasuk kubu DPP KNPI Haris Pertama.

“Kita ajak juga pihak Haris untuk bergabung di Kongres Sultan. Pastinya kami berusaha mengajak dan berkomunikasi bahkan kami bersurat secara resmi  kepada saudara Haris untuk bergabung," demikian kata Gunung, Jumat (15/4).

Senada dengan Gunung, angora tim 9 yang lain Syahrir Harahap mengatakan bahwa ajakan tersebut adalah semangat persatuan  pemuda. Apalagi, upaya penyatuan KNPI didukung 165 OKP.

“Semua sepakat, termasuk OKP untuk menggelar kongres tanpa harus tergantung pada salah satu pihak yang selalu merasa paling benar," jelasnya.

Syahrir melanjutkan, pelaksanaan Kongres atas dasar ketentuan pasal 4 Bab III anggaran dasar KNPI yang menegaskan kedaulatan tertinggi organisasi ada di tangan anggota (OKP) dan dilaksanakan sepenuhnya oleh kongres.

Karenanya pertemuan OKP nasional bersama MPI di Hotel Gren Alia yang melahirkan tim sembilan adalah penerjemahan secara nyata pasal kedaulatan sebagai mana dimaksud.

Atas casar itu, kalau ada yang menyebut kongres sultan tidak sah dapat dipastikan mereka tidak mengerti KNPI.

"Dalam Rapat-Rapat yang digelar MPI, Tim 9 dan Para Pihak DPP KNPI yang terpecah, di Kantor DPP KNPI, Muhammad Rifai Darus sebagai Ketua MPI dikubu Noer Fajriansyah maupun Haris Pertama pada waktu itu menyampaikan, Rapat MPI  bertujuan untuk mengambil langkah konkret sehingga perpecahan KNPI dapat diselesaikan secara baik dan dan bermartabat," paparnya.

Dalam rapat dihasilkan lima poin, diantaranya MPI KNPI dan OKP Tingkat Nasional berkomitmen melaksanakan dan menghadiri Satu Kongres – Satu KNPI. Begitu juga pelaksanaan Kongres Pemuda KNPI XVI diselenggarakan oleh para pihak DPP KNPI bersama MPI KNPI.

"Dan poin ketiga apabila para pihak DPP KNPI tidak bersepakat untuk melaksanakan Satu Kongres, maka stakeholder KNPI yakni OKP yang berhimpun dalam wadah KNPI berkomitmen melaksanakan Kongres Pemuda/KNPI XVI yang diselenggarakan oleh MPI KNPI dan OKP sebagai penanggungjawab," jelasnya.

Dan poin selanjutnya, Kongres Pemuda KNPI XVI yang dilaksanakan oleh MPI KNPI dan OKP menjadi satu-satunya Kongres KNPI yang dihadiri oleh OKP yang berhimpun di KNPI.

Selanjutnya Ketua MPI KNPI bersama-sama Anggota MPI dan Ketua Umum OKP yang telah membuat surat pernyataan kepada Presiden RI yang diteruskan ke Menpora RI untuk membentuk tim untuk mempersiapkan pelaksanaan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA