Suharto datang dengan didampingi oleh para petinggi partai berlambang Kakbah, diantaranya: Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekretaris Majelis Syariah KH Chaerul Soleh Rosyid, Ketua DPP PPP Gus Hakim Hasyim Muzadi, Sekretaris DPW PPP Jatim Habib Salim Qurays dan beberapa Ketua DPC.
Usai menggelar silaturahim yang berlangsung 2 jam, Suharso mengatakan bahwa ia datang ke Rais Aam PBNU untuk meminta nasihat dan doa. Beberapa hal yang ia bicarakan bersama Kiai Mictachul Akhyar itu adalah tentang Indonesia dan pemimpin nasional kedepan.
“Untuk berbagi pandangan, pendapat dan saya kira berguru ah, ingin tahu pandangan beliau untuk menegakkan syariat kita ke depan. Kemudian soal Indonesia ke depan, pemimpin yang bagus ke depan itu seperti apa,†ungkap Suharso dalam keterangan tertulis, Minggu (17/4).
Sementara itu, Rais Aam PBNU, Kiai Miftah mengatakan bahwa PPP memiliki tugas untuk merawat umat Islam salah satunya NU. Ia pun menepis mika pertemuan dengen petinggi PPP untuk membahas masalah politik praktis.
Dikatakan Kiai Mif, PPP memiliki tanggung jawab untuk merawat umat Islam yang jumlahnya sangat besar.
“Kalau merawat dengan baik kan otomatis gitu. Kita bicara soal kepemimpinan, keumatan, di mana kita bisa menaikkan kualitas. Tidak ada bicara politik, hanya bicara pemimpin, umat, bagaimana umat makin cerdas,†demikian penjelasan Kiai Mif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga mendapat hadiah buku karangan KH Miftachul Akhyar yang berjudul “Al-Inhadlâ€.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: