Hal ini yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos, saat menanggapi segera berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022. Sementara, Pemilu baru akan dilaksanakan pada 2024.
"Orang ini (pengganti Anies) harus luwes gitu kan, enggak kaku, bisa bergaul dengan semua pihak, semua golongan, itu penting karena mempersatukan perbedaan tidak mudah. Dia harus paham karena Jakarta adalah barometer nasional gitu, jadi tidak boleh terjadi gejolak di sini. Dia juga harus paham masalah klasik ibukota," kata Bang Yos kepada
Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (18/4).
Adapun masalah klasik Jakarta sendiri di antaranya adalah kemacetan, banjir, dan peningkatan jumlah penduduk.
Namun demikian, saat disodorkan beberapa nama, Bang Yos enggan menyebut nama salah satu tokoh pengganti Anies secara spesifik.
"Ya tadi mau dia Kapolda (Kapolda Metro Jaya), mau siapa, kan harus memenuhi kriteria tadi. Kira-kira punya wawasan tentang Jakarta yang bisa nilai ya, yang nunjuk kan gitu," imbuh Bang Yos.
Dengan terpilih sosok yang tepat, Bang Yos pun berharap masalah demi masalah yang ada di Jakarta sepeninggal Gubernur Anies selama dua tahun berikutnya dapat teratasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kota Jakarta harus diisi oleh sosok pemimpin yang memiliki wawasan mendalam soal Jakarta dan luwes dalam bersikap. Termasuk paham dengan masalah klasik di ibukota. 
BERITA TERKAIT: