Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Firli Bahuri Ajak PBNU Bergandengan Tangan Bersihkan Indonesia dari Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 19 April 2022, 15:49 WIB
Firli Bahuri Ajak PBNU Bergandengan Tangan Bersihkan Indonesia dari Korupsi
Ketua KPK RI Firli Bahuri saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PBNU/Repro
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakin dan menaruh harapan besar kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga ke tingkat ranting untuk membantu dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Keyakinan dan harapan itu disampaikan langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri saat sambutan di acara penandatanganan nota kesepahaman antara KPK dan PBNU serta peringatan Nuzulul Qur'an 1443 yang diselenggarakan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa sore (19/4).

"Saya memiliki keyakinan dan harapan besar kepada segenap pengurus PBNU dari pusat sampai dengan cabang dan ranting, karena sesungguhnya KPK sangat menyadari, bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan dan ditangani oleh KPK sendiri," ujar Firli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa sore (19/4).

Oleh karenanya kata Firli, KPK di dalam visinya menjelaskan bahwa KPK bersama masyarakat menurunkan angka Korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju.

Firli mengatakan, cita-cita para pendiri bangsa yang tercantum dalam Alinea Keempat UUD 1945 sulit diwujudkan apabila salah satu persoalan kebangsaan tidak bisa diselesaikan, yaitu persoalan korupsi.

Dalam mengahadapi tindak pidana korupsi, KPK telah merumuskan strategi pemberantasan korupsi. Yaitu, dengan cara pendidikan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat.

Di dalam strategi tersebut, KPK mengajak segenap anak bangsa untuk menjadi bagian sebagai agen pembangun integritas dan penyuluh antikorupsi dengan tujuan dalam rangka untuk membangun suatu budaya dan peradaban Indonesia yang bebas korupsi, Indonesia yang bebas dari praktik-praktik korupsi.

"Kami melihat perjalanan panjang PBNU yang didirikan sejak tanggal 31 Desember 1926, mengandung makna hampir satu abad. Perjalanan selama satu abad tentu lah banyak tantangan rintangan, liku perjalanan yang dilalui, karenanya KPK terilhami dan terinsipirasi untuk mengajak rekan-rekan PBNU dari pengurus pusat sampai dengan anak ranting ikut serta dengan KPK dalam rangka memberantas korupsi dan membebaskan serta membersihkan korupsi yang selalu membelit negeri ini," jelas Firli.

Menurut Firli, dengan adanya PBNU di 34 wilayah di Indonesia, 31 cabang NU di luar negeri hingga 522 cabang PBNU yang ada di Indonesia, serta tidak kurang dari 120 juta warga NU menjadikan kekuatan untuk menciptakan Indonesia bebas dari korupsi.

"Tidak berlebihan kalau saya ingin mengajak rekan-rekan semua kalau saja segenap anak bangsa, semua putra putri Indonesia yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan NU ikut bersama kita, bergandeng tangan untuk membangun suatu budaya, budaya antikorupsi, saya sangat yakin Indonesia akan bebas dan bersih dari praktik-praktik korupsi," terang Firli.

"Sungguh besar harapan kami kepada Pak Yahya Ketua PBNU, mudah-mudahan ini bisa kita laksanakan dan kita bergandengan tangan untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi," pungkas Firli.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA