Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puji Pertemuan Rizal Ramli dan LaNyalla, Lieus: Pertemuan Positif yang Bisa Dicontoh Tokoh Lainnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 19 April 2022, 20:42 WIB
Puji Pertemuan Rizal Ramli dan LaNyalla, Lieus: Pertemuan Positif yang Bisa Dicontoh Tokoh Lainnya
Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma/Net
rmol news logo Pertemuan begawan ekonomi Rizal Ramli dengan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, pada Minggu lalu (17/4), adalah pertanda baik bagi perbaikan masa depan bangsa Indonesia.

Begitu dikatakan aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma. Bagi Lieus, pertemuan itu memberi harapan bagi tumbuhnya kembali semangat persatuan dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
 
“Pertemuan kedua tokoh nasional itu sangat positif bagi terbangunnya dialog antara para tokoh bangsa ini. Saya berharap pertemuan semacam ini bisa dilakukan oleh lebih banyak tokoh nasional lagi,” ujar Lieus kepada wartawan, Selasa (19/4).

Lieus mengapresiasi, kedua tokoh itu bertemu untuk membahas masalah presidential threshold (PT) yang sampai hari ini tetap berlaku 20 persen. Padahal rakyat sudah berkali-kali menggugat ketentuan PT itu ke Mahkamah Konstitusi.

“Heran saya, sampai sekarang tak satu pun gugatan masyarakat itu dikabulkan,” katanya.
 
Atas situasi itu, Lieus sependapat dengan Rizal Ramli bahwa yang terjadi saat ini adalah sistem presidensil yang dibuat sedemikian kuat melalui politik dagang sapi dengan bagi-bagi kursi, jabatan, illegal immunity dan lain-lain.
 
“Politik dagang sapi inilah yang membuat mental kebangsaan kita semakin hari semakin menjadi rusak,” ujar Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak).
 
Karena itu, masih kata Lieus, semua elemen masyarakat harus bersama-sama mengawal perjalanan bangsa ini. Tentunya, jika kita tidak ingin Indonesia bernasib seperi Sri Lanka atau sejumlah negara lain yang bangkrut karena pemerintahnya terlilit hutang.
 
“Maka kita harus terus mengajak para tokoh nasional yang masih peduli pada bangsa dan negara ini, seperti Pak Rizal Ramli dan Pak LaNyalla Mattalitti, untuk terus mengingatkan pemerintah agar stop hutang untuk alasan pembangunan dan menghentikan cara-cara represif demi untuk mempertahankan kekuasaannya,” demikian Lieus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA