Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kawal Kebijakan Airlangga, Gerakan BerkAH Gandeng Komunitas Pemuda Wujudkan Ekonomi Kreatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 22 April 2022, 14:25 WIB
Kawal Kebijakan Airlangga, Gerakan BerkAH Gandeng Komunitas Pemuda Wujudkan Ekonomi Kreatif
Sosialisasi ekonomi kreatif Gerakan BerkAH di Bandung Barat/Net
rmol news logo Ekonomi kreatif digalakkan Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (Gerakan BerkAH) dalam upaya membantu pemerintah membangkitkan ekonomi nasional.

Guna menyosialisasikan ekonomi kreatif kepada masyarakat, Gerakan BerkAH menggelar dialog interaktif bersama sejumlah narasumber, salah satunya Sekretaris DPD Partai Golkar Kab Bandung Barat, Asep Miftah Sofwan.

“Saya bersama rekan-rekan Bandung Barat berkumpul membuat komunitas 'Karir Ngopi'. Saya berkesimpulan, kolaborasi dan melibatkan anak muda sangat menguntungkan, khususnya di bidang UMKM Bandung Barat,” ujar Asep dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4).
 
Gerakan BerkAH yang berkolaborasi dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto ini terus mendorong dan memfasilitasi daerah-daerah yang memiliki potensi maju.

Asep memaparkan, khusus di Bandung Barat, pemerintah sudah memiliki program untuk membantu UMKM. Hanya saja, kata dia, sosialisasi di masyarakat masih kurang maksimal.

"Banyak masyarakat kurang tahu, baik dari akses, maupun keterbatasan pelaku UMKM itu sendiri dalam menguasai media sosial, seperti facebook, instagram dan lainnya,” ujar Asep.

Oleh karena itu, dengan adanya Gerakan BerkAH diharapkan bisa mewujudkan ekonomi kreatif Bandung Barat yang selama ini dibutuhkan.

“Kebijakan Airlangga Hartarto berdampak pada ekonomi kreatif, selain pada bantuan Prakerja, BLT, bantuan untuk UMKM, dan sekarang ada bantuan untuk yang memiliki usaha atau yang baru ingin memulai usaha,” tegasnya.

Salah satu contohnya adalah akses permodalan untuk UMKM dari Kemenko Perekonomian yang cukup mudah dengan kebijakan kurs bunga berbeda dibanding bank atau lembaga pinjaman permodalan lain.

“Dengan kebijakan ini, bisa kembali menghidupkan UMKM, terutama di sektor ekonomi kreatif,” tandas Asep. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA