Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, kebijakan salah dari Jokowi karena melarang ekspor CPO atau minyak goreng kemungkinan akan menimbulkan hantaman balik dari pengusaha sawit dan minyak goreng. Apalagi, kebijakan yang efektif berlaku pada tanggal 28 April mendatang dipandang tidak berdampak pada penurunan harga minyak goreng.
"Timbulkan hantaman balik dari pengusaha sawit dan minyak goreng untuk lakukan kudeta terhadap Jokowi. Karena larangan ekspor itu jelas-jelas rugikan pendapatan devisa negara," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/4).
Karena kata Muslim, meski Jokowi telah mengumumkan larangan ekspor CPO, tidak berdampak sedikit pun terhadap harga minyak goreng.
"Bisa jadi ini bentuk kudeta pengusaha sawit untuk jatuhkan Jokowi. Bisa jadi para pengusaha sawit ini, termasuk pemasok dana pilpres Jokowi 2019 lalu. Dan tahu kelemahan Jokowi sehingga melawan," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: