Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga Serahkan Tali Kasih kepada Keluarga Korban Tragedi Mei 98 Sebesar Rp 3 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 26 April 2022, 20:39 WIB
Menko Airlangga Serahkan Tali Kasih kepada Keluarga Korban Tragedi Mei 98 Sebesar Rp 3 Miliar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan uang tali kasih senilai total Rp 3 miliar kepada keluarga empat korban tragedi 98/RMOL
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan uang tali kasih senilai total Rp 3 miliar kepada keluarga empat korban Tragedi Mei 98 yang merupakan mahasiswa Universitas Trisakti.

Tali kasih tersebut, diserahkan Menko Airlangga dalam acara kuliah umum di Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (26/4). Masing-masing keluarga akan menerima Rp 750 juta.

Airlangga berharap, donasi tali kasih tersebut dapat memberdayakan keluarga yang telah ditinggalkan, yakni keluarga almarhum Henriawan Sie, Hafidin Royan, Hery Hartanto, dan Elang Mulya Lesmana.

"Harapannya untuk kita kan sedang mendorong usaha kecil dan menengah, dan pemberdayaan. Jadi diharapkan ada pemberdayaan dari pihak keluarga,” ujar Airlangga.

Sebelum menyerahkan bantuan tersebut, Airlangga juga sempat mengunjungi Museum Tragedi 12 Mei 1998 dan Tugu yang ada di Komplek Universitas Trisakti.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Fauzan Raisal Misri mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya kesejahteraan keluarga pahlawan rerformasi merupakan salah satu hal yang mesti diprioritaskan.

Namun, Fauzan menegaskan bahwa pihaknya masih memperjuangkan penuntasan kasus Tragedi Trisakti dan gelar Pahlawan Reformasi kepada keluarga korban.

"Dan juga buat korban-korban pelanggaran HAM lainnya. Kami dari Trisakti karena kami Kampus Reformasi, kami pastikan juga akan bersama dengan teman-teman untuk memperjuangkan itu, memperjuangkan bagaimana penuntasan kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia ini," kata Fauzan.

Seperti diketahui, pada 12 Mei 1998 lalu, terjadi peristiwa mencekam dan berdarah terjadi di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, saat mahasiswa melakukan demonstrasi menentang pemerintahan Presiden Soeharto.

Empat mahasiswa tewas dalam penembakan terhadap peserta demonstrasi yang melakukan aksi damai, yaitu Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.

Sementara itu, dokumentasi Kontras menulis, korban luka mencapai 681 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA