Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangun Pusat Ekonomi Keumatan, ICMI Jadikan Pesantren sebagai Inkubator

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 27 April 2022, 23:25 WIB
Bangun Pusat Ekonomi Keumatan, ICMI Jadikan Pesantren sebagai Inkubator
Ketua Majelis Pemberdayaan Pesantren dan Masjid (MPPM) ICMI, Guspardi Gaus/Net
rmol news logo Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) saat ini tengah menginisiasi berbagai kegiatan dalam rangka membangun ekonomi berbasis keumatan. Di antaranya kegiatan Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award 2022, yaitu penghargaan yang didedikasikan kepada masjid-masjid yang dinilai sukses dalam memberdayakan ekonomi umat dan menjadi bahagian dari peradaban umat Islam.

Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award ini dilaunching oleh Ketua Umum ICMI, Prof. Arif Satria, di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Dihadiri oleh Kepala BPKH Anggito Abimanyu serta Sekjen ICMI Andi Yuliani Paris, Waketum ICMI Prof. Riri Fitri Sari, dan Maman Imanulhaq sebagai Ketua Pembina Pondok Pesantren Al Mizan.

Menurut Ketua Majelis Pemberdayaan Pesantren dan Masjid (MPPM) ICMI, Guspardi Gaus, ekonomi keumatan ditaksir bisa menjadi lokomotif baru pembangunan ekonomi nasional.

"Apalagi sebagai negara dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia, Indonesia punya infrastruktur yang melimpah untuk membangun ekonomi berbasis keumatan tersebut,” kata Guspardi lewat keterangannya, Rabu (27/4).

Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan, pondok pesantren dan masjid punya peran strategis menggerakan ekonomi berbasis umat.

Untuk itu, MPPM ICMI melalui kegiatan Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award mendorong agar pesantren dan masjid mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat, berdaya saing, dan kompetitif dalam melakukan perubahan di tengah masyarakat dan memajukan kesejahteraan umat.

Oleh karena itu, Guspardi akan menjadikan program ‘inkubator’ pondok pesantren bisa terlaksana secara rutin dan periodik. Serta menjadi program prioritas dalam mendorong dan menciptakan 'santripreneur' yang tangguh dan andal.

"Sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini santri tak hanya sekadar dituntut belajar soal agama saja. Tetapi juga perlu dibekali berbagai ilmu keahlian lain seperti wirausaha, teknologi dan digital bisnis, hingga agrobisnis dan berbagai bidang lainnya guna mecapai kemandirian dan membangun ekonomi berbasis keumatan,” tutupnya.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan Nabawi Award 2022 kepada masjid-masjid yang dinilai ICMI sukses menjadi pusat geliat ekonomi keumatan dan memenuhi kriteria lainnya.

Masjid0msjid yang dianugerahi Nabawi Award adalah Masjid Jogokariyan, Yogyakarta; Masjid Daarut Tauhid, Bandung; Masjid Al Falah, Surabaya; Masjid "Real Masjid" Yogyakarta; Masjid Salman ITB, Bandung; Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Lalu Masjid Al Azhar, Jakarta; Masjid Namira, Lamongan; Masjid Nurul Ashri, Jogjakarta; dan Masjid Polda Jabar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA