Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan hal tersebut dalam acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/4).
Ketua Umum PPP ini mengatakan, ada 14 proyek utama atau
major project yang dimasukkan pemerintah ke dalam draf RKP 2023.
"Dalam menyusun project major ini diperkuat dengan penerapan mekanisme
clearing house perencanaan untuk menjamin kemanfaatan
output pembangunan bagi masyarakat," ujar Suharso.
Suharso merinci 14
major project beberapa di antaranya kawasan industri prioritas dan smelter, pengelolaan terpadu UMKM, food estate, destinasi pariwisata, akselerasi pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi, reformasi sistem perlindungan sosial, reformasi sistem kesehatan nasional,serta pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0.
"Kemudian percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, wilayah adat Papua, pembangunan ibukota Nusantara, jaringan pelabuhan utama terpadu, transformasi digital, serta pembangunan fasilitas pengolahan limbah medika," sambung Suharso.
Mantan Anggota DPR pasca reformasi ini menuturkan, ketetapan pemerintah hanya memasukkan belasan
major project tersebut karena dianggap memiliki peran signifikan dalam mendukung capaian prioritas nasional
Adapun prioritas nasional yang difokuskan pemerintah dalam RKP 2023 dirangkum ke dalam 7 poin pembangunan. Pertama adalah pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3 hingga 5,9 persen. Kedua tingkat pengangguran terbuka 5,3 hingga 6 persen, rasio gini 0,375, dan penurunan emisi gas rumah kaca 27,02 persen.
"Selain itu indeks pembangunan manusia 73,31. Kemudian tingkat kemiskinan 7,5 persen, dan nilai tukar petani 103 hingga 105, nilai tukar nelayan 106 hingga 107," demikian Suharso.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: