Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Pendukungnya di Pilpres 2019 Dipenjarakan, Prabowo Subianto Tak Efektif Lagi Cari Dukungan Ulama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 05 Mei 2022, 17:10 WIB
Banyak Pendukungnya di Pilpres 2019 Dipenjarakan, Prabowo Subianto Tak Efektif Lagi Cari Dukungan Ulama
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net
rmol news logo Sebuah kekeliruan ketika seseorang yang ingin maju mengikuti Pemilu 2024 baru mendekati ulama untuk meraih dukungan, seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belakangan ini.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengaku mempertanyakan sosok konsultan politik Prabowo. Karena, Prabowo dianggap melakukan hal yang sama seperti saat menjadi Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2019 lalu.

"Mas Bowo (Prabowo) dekati ulama. Hal itu bagus-bagus saja untuk minta nasehat dan doa para ulama sebagai pengawal moral dan spiritual," ujar Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik, Kamis (5/5).

"Tapi dari sisi politis Prabowo keliru kalau masih gunakan taktik yang sama untuk dulang dukungan suara umat," imbuhnya.

Kata Muslim, ulama-ulama dianggap akan kapok dengan Prabowo karena setelah didukung, Prabowo malah masuk ke lingkaran Istana. Akan tetapi, para ulama yang mendukungnya kala itu malah masuk penjara dan dianggap angin lalu oleh Prabowo.

"Jadi langkah politis Bowo dekati ulama untuk Pilpres 2024 nanti tidak efektif lagi. Banyak ulama dan tokoh-tokoh umat dan umat tidak akan dukung lagi. Langkah Bowo itu mubazir saja ya," pungkas Muslim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA