Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Bidan Internasional, Puan Maharani: Bidan Bukan Sekadar Jumlah, tapi Juga Kualitas Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 05 Mei 2022, 18:59 WIB
Hari Bidan Internasional, Puan Maharani: Bidan Bukan Sekadar Jumlah, tapi Juga Kualitas Pendidikan
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
rmol news logo Masyarakat harus berterima kasih atas dedikasi para bidan yang telah membantu memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, khususnya bagi para ibu dan bayi.

Hal ini disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam memperingati Hari Bidan Internasional yang jatuh setiap 5 Mei.

"Terimakasih atas dedikasi yang telah diberikan, untuk kehidupan yang berkelanjutan. Karena berkat dedikasi dan jasa para bidan lah, para ibu berhasil melahirkan bayinya dengan selamat, dan bayi yang dilahirkab juga bisa tumbuh sehat," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (5/5).

Pada sisi lain, Puan mengingatkan, tenaga kesehatan di Indonesia termasuk para bidan masih memiliki pekerjaan rumah besar. Sebab, angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru lahir masih cukup tinggi.

Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, dua perempuan di Indonesia meninggal setiap jam akibat komplikasi selama kehamilan, melahirkan, dan nifas.

Angka kematian ibu yang masih tertinggi di Asia Tenggara itu, kata Ketua DPP PDI Perjuangan ini, berdampak pada kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas hidup perempuan, keluarga, dan bangsa.

Oleh karenannya, lanjut Puan, bidan memiliki peran penting dalam mengatasi persoalan ini.

"Untuk itu, kita semuanya sudah sepatutnya memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan profesionalisne dan kompetensi bagi para bidan,” katanya.

Puan juga menekankan, profesi bidan harus dididik dan dilatih dengan baik, dan diregulasi dengan layak. Menurut Puan, profesi bidan butuh lingkungan untuk bekerja secara efektif, termasuk bekerja sebagai bagian dari tim yang suportif, serta dengan sumber daya yang layak.

"Karena itu, penting bahwa investasi untuk bidan harus fokus tidak hanya pada jumlah, tapi juga pada pendidikan, pelatihan yang berkelanjutan, regulasi, juga lingkungan kerja,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA