Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bukan Andika Perkasa, Parpol Diuntungkan Jika Masukkan Firli Bahuri dalam Bursa Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 06 Mei 2022, 13:33 WIB
Bukan Andika Perkasa, Parpol Diuntungkan Jika Masukkan Firli Bahuri dalam Bursa Pilpres 2024
Ketua KPK Firli Bahuri diprediksi akan untungkan Parpol yang memasukkan namanya dalam bursa Pilpres 2024/RMOL
rmol news logo Bukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Partai Nasdem seharusnya memasukkan sosok Firli Bahuri dalam bursa pemimpin yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Andika Perkasa dianggap sosok yang masih seumur jagung menakhodai TNI. Padahal, masih ada tokoh yang lebih layak dan lebih terbukti kinerjanya.

"Saya kira Andika Perkasa bagus, tapi yang bersangkutan masih belum lama memimpin TNI, masih banyak pekerjaan rumah dan hal-hal yang perlu dibuktikan kepada publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/5).

Sosok yang lebih layak dan terbukti kinerjanya kata Saiful, yaitu tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Justru tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri yang semestinya lebih mendapat prioritas untuk masuk dalam bursa kandidat capres dan cawapres 2024 mendatang," kata Saiful.

Karena menurut Saiful, Nasdem maupun partai politik (Parpol) lainnya akan sangat beruntung apabila memasukkan tokoh di luar Parpol, yaitu tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri.

Dalam pandangan Saiful, partai yang memasukkan Firli akan diuntungkan karena akan mendapatkan dukungan dari masyarakat yang berharap Indonesia bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Apalagi kalau dibandingkan dengan Jenderal Andika misalnya, sosok Firli lebih familiar di kalangan masyarakat," pungkas Saiful.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA