Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Hepatitis Akut, Begini Rekomendasi IDAI untuk Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 06 Mei 2022, 16:51 WIB
Antisipasi Hepatitis Akut, Begini Rekomendasi IDAI untuk Masyarakat
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IDAI, Piprim Basarah Yanuarso/Net
rmol news logo Setelah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hepatitis Akut ikut menjadi perhatian sejumlah organisasi profesi kesehatan di Indonesia termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IDAI, Piprim Basarah Yanuarso mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat dan juga residen dokter anak untuk mengawasi gejala Hepatitis Akut yang hingga kini sudah mencatat 170 kasus di 12 negara, dan memakan 3 korban jiwa anak di Indonesia.

Pimprim menjelaskan, gejala Hepatitis Akut di antara lain terlihat dari perubahan warna urin (gelap) dan/atau  feses (pucat), kuning, gatal, nyeri sendi atau pegal-pegal, demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut, lesu, dan atau hilang nafsu makan, diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine  transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.

Sementara gejala yang terlihat dari pemeriksaan Laboratorium, dijelaskan Pimprim, tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.

"Kami meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala diatas muncul pada pasiennya," ujar Piprim dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/5).

Setidaknya, Pimprim menyampaikan sejumlah imbauan yang harus diperhatikan masyarakat dan juga residen dokter anak untuk mengantisipasi Hepatitis Akut ini.

Di antaranya, masyarakat diminta untuk tetap tenag dan berhati-hati, mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri, dan memakai masker dan menjaga jarak.

"Serta agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," imbuh Pimprim.

Selain itu, IDAI juga mencatat hingga hari ini respon klinis dan kesehatan masyarakat telah diterapkan di Inggris Raya dan sejumlah negara dimana kasus ini muncul untuk mengoordinasikan penemuan kasus  dengan penyelidikan penyebab penyakit dalam kasus Hepatitis Akut ini.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan juga Dinas Kesehatan di seluruh wilayah di Indonesia kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memasukkan riwayat perjalanan yang lebih rinci, dan tes  virologi/mikrobiologi tambahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA