Dengan kebijakan tersebut, sejumlah sekolah dipepanjang masa liburnya menjadi sampai tanggal 11 Mei 2022.
Dikatakan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha, kebijakan tersebut sudah tepat mengingat pengajar atau guru juga berada dalam suasana mudik.
Salah satu rasionalisasinya, kata Tamliha, dengan diperpanjangnya masa libur sekolah, akan berdampak positif pada berkurangnya potensi kemacetan saat arus balik.
"Memang keputusan tersebut bagus mengingat kemungkinan para gurunya juga sedang mudik dan berdampak untuk mengurai potensi kemacetan arus balik lebaran," kata Tamliha kepada wartawan, Jumat (6/5).
Meskipun, kata dia, proses pendidikan jarak jauh (PJJ ) masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan ruang digital seperti yang dilakukan selama masa pandemi.
"Ruang digital tidak terpengaruh oleh letak geografis bahkan antar negara," katanya.
"Namun kebijakan pemerintah tsb perlu diapresiasi sebagai bentuk upaya mengatur waktu libur agar tidak terjadi penumpukan arus balik," demikian Tamliha.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: