Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiba di Korsel, Ini Agenda Megawati Selain Hadiri Pelantikan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 08 Mei 2022, 21:23 WIB
Tiba di Korsel, Ini Agenda Megawati Selain Hadiri Pelantikan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol
Megawati Soekarnoputri (kemeja merah) telah tiba di Korea Selatan/Ist
rmol news logo Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya mendarat di Seongnam, Seoul, Korea Selatan (Korsel), Minggu (8/5) waktu setempat.  
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kehadiran Megawati disambut Dubes Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, Deputi Jenderal MOFA dan Atase Pertahanan RI di Seoul.

Di Negeri Ginseng itu, Megawati akan menghadiri acara pelantikan Presiden baru Korsel, Yoon Suk Yeol. Selain itu, Megawati akan menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan, Megawati tiba di Seoul bersama sejumlah jajaran partai, serta para staf pribadinya. Diantaranya adalah Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, dan Ketua DPP PDIP bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan Rokhmin Dahuri.

Dikatakan Hasto, setalah dihantam pandemi selama dua tahun terakhir, Megawati baru pertama kali naik pesawat dan melakukan perjalanan luar negeri.

"Selama pandemi, belum pernah Ibu Mega naik pesawat keluar negeri. Bahkan selama pandemi, Ibu Megawati juga tidak pernah ke Bali," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, undangan dari Republik Korea ini merupakan suatu kehormatan. Undangan bersifat khusus oleh Presiden terpilih untuk menghadiri pelantikan.

Di Seoul, Megawati akan hadir di pelantikan presiden baru yang dijadwalkan pada Selasa (10/5), pukul 10.30 waktu setempat. Pada malam harinya, Megawati akan hadir di jamuan makan malam yang dibuat khusus oleh Presiden Yoon.

Keesokan harinya, Megawati akan berangkat lagi ke Istana Kepresidenan Korsel untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Yoon.

Seusai pertemuan itu, Megawati akan langsung berangkat ke Gedung Seoul Institute of the Arts. Sebab di sana, Megawati akan menghadiri upacara penganugerahan gelar profesor kehormatan.

Untuk diketahui, SIA sebagai pemberi gelar, adalah institusi pendidikan ternama yang sudah berdiri lebih dari 60 tahun. Melahirkan puluhan artis ternama dan berkualitas dari Korea. Sebut saja Kim Seon Ho, Son Ye Jin, hingga Kim Ha-neul. Atau penyanyi Wooyoung dari Grup 2PM, dan Presenter Yoo Jae-Suk.

Hasto menjelaskan, pihak SIA memberi gelar profesor tersebut karena menilai besarnya kontribusi serta komitmen kemanusiaan Megawati memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea, serta perhatiannya yang begitu besar terhadap demokrasi, lingkungan dan kebudayaan.

"Bahkan Ibu Mega pernah jadi utusan khusus Presiden Korea Selatan untuk ke Korea Utara dalam menjalankan diplomasi perdamaian. Karena pada dasarnya Korea ini kan satu bangsa dua negara. Hanya karena perbedaan ideologi akibat perang dingin, kemudian terpecah jadi dua negara, sehingga proses reunifikasi Korea harus terus menerus dijalankan dengan cara damai dan dialog. Diplomasi kebudayaan merupakan pendekatan penting yang bisa dilakukan," demikian penjelasan Hasto.

Megawati dikenal sebagai sedikit pemimpin yang bisa diterima oleh pihak Korea Utara. Hal ini terkait hubungan historis antara Proklamator RI yang juga ayah Megawati, Bung Karno, dan Great Leader Korea Utara, Kim Il Sung.

Dunia mencatat, bagaimana bunga anggrek yang diberikan Bung Karno dikenal dengan nama Kimilsungnia. Bunga anggrek ini sekarang menjadi simbol bunga persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA