Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakai Sistem Pemanasan Terkontrol, Produk Tembakau Alternatif Efektif Turunkan Zat Berbahaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 09 Mei 2022, 15:35 WIB
Pakai Sistem Pemanasan Terkontrol, Produk Tembakau Alternatif Efektif Turunkan Zat Berbahaya
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penerapan teknologi pada produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, terbukti mampu mengurangi risiko paparan secara signifikan bagi penggunanya dibandingkan dengan rokok.

Kata akademisi dari Universitas Padjadjaran, Amaliya, penerapan sistem pemanasan pada produk tembakau alternatif menghasilkan uap. Sehingga, bebas TAR, zat yang muncul dari pembakaran rokok saat digunakan oleh konsumen.

“Bukti-bukti kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri sudah banyak mengungkapkan bahwa sistem pemanasan dapat mengurangi risiko,” kata Amaliya dalam keterangannya, Senin (9/5).

Beberapa diantaranya, kata dia, adalah penelitian Konstantinos Farsalinos dari University of Petra, Yunani, dan Riccardo Polosa dari University of Catania, Italia, serta Peter Hajek dari Inggris.

Amaliya mengungkapkan penelitian ketiganya menyimpulkan bahwa produk tembakau alternatif mampu menurunkan zat berbahaya 75 persen hingga 90 persen.

“Risiko terpapar zat berbahaya pun menurun,” katanya.

Karena berhasil menurunkan zat berbahaya hingga 90 persen, sambungnya, para perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif menunjukkan perbaikan fungsi paru-paru dan pembuluh darah.

Dia pun berharap produk tembakau alternatif dapat dimaksimalkan untuk membantu pemerintah menurunkan prevalensi merokok.

“Melihat bukti-bukti ilmiah yang ada, kita dapat percaya bahwa produk tersebut memang rendah risiko, hanya memang kita harus banyak menganalisis dan mempelajari bukti ilmiah tersebut dengan pikiran yang netral,” terangnya.

Senada, dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Rahmana Emran Kartasasmita menyebutkan, proses pemanasan pada produk tembakau yang dipanaskan dengan suhu terkontrol maksimal 350°C, menghasilkan kandungan zat berbahaya atau HPHC yang jauh lebih rendah dibanding rokok. Pada rokok, proses pembakaran mencapai suhu 800°C.

Menilik profil risiko yang ada, Emran pun berpendapat bahwa produk tembakau alternatif bisa dijadikan alternatif bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari rokok.

“Namun, yang perlu dipahami bawah produk tersebut bukan atau tidak dimaksudkan untuk yang bukan perokok,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA