Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Hadiri Halal Bihalal PDIP Jateng, Ganjar Pranowo Sedang Dikucilkan?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 09 Mei 2022, 16:55 WIB
Tak Hadiri Halal Bihalal PDIP Jateng, Ganjar Pranowo Sedang Dikucilkan?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dianggap makin disisihkan sebagai kader PDI Perjuangan/Ist
rmol news logo Ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara halalbihalal DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menguatkan spekulasi bahwa hubungannya dengan partai berlambang banteng moncong putih itu sudah sampai titik nadir.

Begitu analisis pengamat politik Jamiluddun Ritonga lewat keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/5).

Menurutnya, alasan ketidakhadiran Ganjar di acara PDIP karena memantau arus balik, sangatlah tidak logis. Sebab, sehari sebelumnya, Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

"Kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP. Bisa jadi, Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut,” ucap Jamiluddin.

Dia menambahkan, kemungkinan hubungan Ganjar dan PDIP yang makin renggang itu sangat besar. Hal ini didukung oleh hubungan Ganjar dan Ketua PDIP Jateng, Bambang Pacul yang belakangan ini memang tidak baik.

"Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP. Dugaan tersebut sebenarnya sudah makin jelas ketika Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri, juga tidak dihadiri Ganjar. Padahal Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar,” paparnya.

Jadi, kata Jamiluddin, Ganjar tampaknya memang sudah disisihkan dari PDIP. Hal itu terjadi karena Ganjar dinilai tidak peka terhadap keinginan DPP yang berhasrat menjadikan Puan sebagai calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024.

"Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024. Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal,” ujarnya.

"Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng wajar memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya. Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan dan akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024,” demikian Jamiluddin Ritonga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA