"Bisa jadi pilpres mendatang ada tiga pasang capres-cawapres. Jika tidak terjadi perubahan besar dan dinamika politik luar biasa," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/5).
Ketiga poros itu adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani; lalu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Poros terakhir adalah Anies Baswedan yang berpeluang besar diusung oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai capres.
"Pemetaan itu bisa saja terjadi," kata Muslim.
Akan tetapi, lanjut Muslim, peta perpolitikan tersebut bisa saja berubah saat mendekati 2024. Faktor penyebabnya adalah jika kepemimpinan Presiden Joko Widodo melemah pada akhir masa kekuasaannya saat ini. Seperti terjadinya gejolak luar biasa yang terjadi di Pakistan dan Sri Lanka.
"Tentunya peta perpolitikan saat ini akan berubah lagi," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: