Sebab, menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, momen silaturahmi lebaran itu menguatkan spekulasi pasangan Prabowo-Puan akan terwujud.
Lebih lanjut Jamiluddin mengatakan, kedatangan Prabowo itu juga bisa dimaknai ingin menagih janji Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang pernah terikat dalam perjanjian yang dikenal luas “Perjanjian Batu Tulisâ€.
Jika Perjanjian Batu Tulis jilid II ini terwujud maka, Megawati harus menyandingkan anaknya Puan Maharani mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
"Indikasi itu dapat dilihat dari lengkapnya pendamping Prabowo ketika sowan ke Megawati. Setidaknya Prabowo didampingi Sekjennya,†ucap Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/5).
Pada poin ketujuh Perjanjian Batu Tulis, menyatakan Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014, namun nyatanya Mega mendukung Joko Widodo.
Sementara di kediaman Megawati, tambah mantan Dekan FIKOM IISIP ini sudah menunggu Sekjen PDIP Hasto Kristyanto dan Menpan Tjahjo Kumolo.
Ditambah, dua anaknya yakni Puan dan Prananda, turut mendampingi. Hal ini, menguatkan spekulasi bahwa Prabowo akan bersanding dengan Puan di 2024 mendatang.
"Itu artinya, bagi Megawati sowannya Prabowo tak sekedar untuk berlebaran. Hal yang sama tampaknya juga berlaku bagi Prabowo,†katanya.
"Jadi, di hari nan suci, bisa saja antara Megawati dan Prabowo menyepakati pasangan Prabowo-Puan. Pasangan ini coba diwujudkan untuk merealisasikan perja jian Batu Tulis yang tertunda,†demikian Jamiluddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: