Begitu dikatakan anggota Fraksi PKB DPR RI Luqman Hakim menyoal pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR RI dengan total anggaran Rp 43,5 miliar atau Rp 90 juta untuk masing-masih rumah.
"Dari awal masalah rencana penggantian gorden di rumah dinas DPR, saya sudah sarankan agar BURT DPR dan Sekretariat Jenderal DPR melakukan evaluasi dan cek ulang terhadap seluruh rumah dinas DPR," ujar Luqman Hakim kepada wartawan, Selasa (11/5).
"Untuk apa? Agar diketahui kebutuhan yang sebenarnya berapa rumah yang kondisi gordennya sudah tidak layak dan harus diganti," imbuhnya.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mencontohkan rumah dinas yang dia gunakan. Kata dia, tidak perlu dilakukan pergantian gorden karena sudah diganti dengan biaya sendiri pada tahun 2020.
"Hanya satu kamar di rumah dinas saya yang belum saya ganti," katanya.
Saat melakukan penggantian gorden itu, kata dia, biaya yang dihabis hanya sekitar Rp 30 juta.
"Dari seluruh penggantian gorden di rumah dinas saya (minus 1 kamar) total biaya yang saya keluarkan hanya sekitar Rp 30 juta. Jauh dibawah harga yang direncanakan pihak Kesekjenan DPR saat ini," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: