Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konsisten Bela Kepentingan Rakyat Kecil, Alasan Dedi Hernadi Gabung Partai Prima

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 12 Mei 2022, 11:03 WIB
Konsisten Bela Kepentingan Rakyat Kecil, Alasan Dedi Hernadi Gabung Partai Prima
Wakil Ketua Umum Prima, Alif Kamal bersama Brigjen TNI (Purn) Dedi Hernadi Sadeli/Ist
rmol news logo Menjelang rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024, mantan Wakil Rektor IV Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Brigjen TNI (Purn) Dedi Hernadi, menyatakan diri bergabung ke Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Prima, Alif Kamal mengatakan, Brigjen TNI (Purn) Dedi menilai Prima konsisten dalam membela kepentingan rakyat.

Bahkan, partai yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021 itu dipandang mampu mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan cita-cita Pancasila.

"Hal itu yang mendasari Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dedi Hernadi Sadeli bergabung dengan Prima. Menurut dia, cita-cita partai yang dipimpin Agus Jabo Priyono tersebut sejalan dengan perjuangannya selama ini," ujar Alif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/5).

Berdasarkan SK DPP PRIMA nomor 15.22/MPP/DPP-PRIMA/V/2022, Dedi ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Prima Jawa Barat.

"Saya melihat visi Prima yang mendasari perjuangannya untuk senantiasa membela kepentingan rakyat kecil dalam rangka mewujudkan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila," ujar Dedi.

Dedi menilai, pemerintah saat ini telah melakukan serangkaian upaya untuk tetap menjaga stabilitas nasional dan mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

Hanya saja, lanjut Dedi, upaya itu terkesan belum optimal lantaran dirusak oleh oknum yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan rakyat kecil.

"Sehingga resultan dari berbagai upaya tersebut terkesan semakin menjauhkan dari kemakmuran dan keadilan," jelas Dedi.

Dedi juga mengungkapkan bahwa semangat perjuangan seorang prajurit dalam membela, mengawal, dan menjaga integritas bangsa dari berbagai ancaman tidak akan pernah mati. Meskipun, secara alamiah fisik sang prajurit akan memudar karena fitrahnya sebagai manusia, yakni mengakhiri masa dinas dan kembali ke pangkuan Ilahi.

"Semangat tersebut lah yang selalu berkobar di dada setiap prajurit, terlebih bila melihat realitas kehidupan masyarakat saat ini sedang diimpit oleh berbagai tekanan tiada henti mendera rakyat di berbagai aspek kehidupan," pungkas mantan Pati Ahli Kasad Bid Manajemen Sishankamneg itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA