Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kinerja Menteri Dinilai Turun Jelang Pemilu, PAN: Mereka Berbagi Fokus dengan Tuntutan Partai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 12 Mei 2022, 12:52 WIB
Kinerja Menteri Dinilai Turun Jelang Pemilu, PAN: Mereka Berbagi Fokus dengan Tuntutan Partai
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Net
rmol news logo Kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju pada pertengahan masa jabatan kedua Presiden Joko Widodo dinilai mulai menurun. Sebagian kalangan masyarakat menduga mereka mulai sibuk melakukan manuver politik untuk 2024 mendatang, sehingga mengesampingkan tugas utamanya sebagai pembantu presiden.

Menurut pengamatan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, komitmen para menteri untuk membangun Indonesia dapat dinilai masyarakat. Apakah hanya untuk mempertahankan kursi jabatannya atau memiliki komitmen tinggi untuk rakyat.

"Apakah ada menteri yang komitmennya hanya sebatas mempertahankan kursi? Yang tahu tentu presiden. Tetapi, kalau memahami apa yang disampaikan oleh KSP, ada menteri yang seperti itu. Bahkan, bisa lebih sibuk lagi karena adanya manuver politik untuk Pilpres 2024,” ucap Saleh lewat keterangannya, Kamis (12/5).

Saleh menambahkan, komitmen para menteri di pertengahan periode kedua ini bisa jadi akan berkurang disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, para menteri sudah merasa aman dan merasa akan dipertahankan sampai akhir masa jabatan.

"Apalagi, yang merasa dirinya didukung partai besar dan memiliki kedekatan tertentu dengan presiden,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, kata Saleh, sebagian besar menteri adalah utusan partai politik. Mau tidak mau, menjelang Pemilu 2024, mereka semua dituntut untuk memenangkan partai masing-masing.

"Tidak heran, jika mereka saat ini berbagi fokus. Fokus ke pemerintahan dan fokus kepada partainya. Fakta menunjukkan bahwa persaingan politik pada pemilu yang akan datang jauh lebih kompetitif, rumit, dan sulit,” paparnya.

Ketiga, lanjut Saleh, menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan pekerjaan para menteri sedikit lebih "ringan". Terutama yang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Pada titik tertentu, menteri-menteri itu tidak lagi dibebani dengan tugas-tugas tambahan yang  membutuhkan konsentrasi. Kadang-kadang, itu juga yang membuat mereka sekarang berbagi perhatian ke yang lain,” ujarnya.

Terakhir, ada juga menteri yang sejak awal, yang menurut penilaian Saleh tidak memiliki performa yang baik. Tidak jelas apa yang dikerjakan. Tidak jelas juga perubahan yang dilakukan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Ini tentu sudah menjadi beban presiden sejak awal. Mungkin karena berbagai pertimbangan, tidak diganti oleh presiden.

"Saya yakin bahwa presiden telah mengetahui keempat hal tersebut di atas. Presiden juga mestinya sudah tahu bagaimana mengatasinya. Tinggal political will-nya saja yang diperlukan. Masih cukup waktu untuk membuat perubahan dan memacu kinerja seluruh anggota kabinetnya,” demikian Saleh Daulay. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA