Merespons rencana tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun mendesak DPR segera membatalkannya. Sebagai bentuk keprihatinan, PSI bahkan menggagas gerakan "Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR RI".
Gerakan ini tak lain untuk menyindir rencana DPR RI yang dinilai sangat tidak penting di tengah kondisi ekonomi yang masih melemah seperti saat ini.
"Kami juga berharap DPR mampu bersikap cermat dan adil dalam menyusun anggaran untuk diri sendiri," kata Ketua umum DPP PSI, Giring Ganesha, saat jumpa pers di Markas DPP PSI, Jl. Wahid Hasyim No. 194, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).
"Kalau untuk diri sendiri saja amburadul, bagaimana kita bisa berharap DPR bisa mengawasi anggaran yang diajukan Kementerian atau lembaga negara?" sindirnya.
Padai akhir Maret lalu, 505 rumah dinas DPR rencananya akan mengalami penggantian gorden. Rencana ini butuh anggaran per rumah rata-rata Rp 80 juta.
Dari keterangan di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI, tender pengadaan gorden ini dimenangkan PT Bertiga Mitra Solusi dengan penawaran Rp 43,5 miliar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: