Apreasiasi itu, salah satunya disampaikan Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki.
"Pemerintah dan Polri berperan besar dalam suksesi lancarnya arus mudik dan arus balik Idulfitri tahun ini. Kami beri apresiasi sebesar-besarnya," ujar Adhiya kepada wartawan, Kamis (12/5).
Dikatakan Adhiya, mayoritas pemudik menggunakan moda transportasi darat dan melalui jalan tol. Dalam hal ini, kolaborasi Pemerintah dengan pembangunan infrastruktur dan jalan tol, Polri dengan rekayasa lalu lintasnya dan sejumlah skema yang diberlakukan sukses melancarkan mobilitas masyarakat.
â€Upaya manajemen prioritas dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di jalan Tol Trans Jawa berupa ganjil genap, arus searah (
one way) dan arus berlawanan arah (
contra flow) sudah maksimal,†terangnya.
Walaupun mudik tahun ini terbilang padat, lanjutnya, justru mendapat penanganan yang jauh lebih baik. Berdasarkan data Jasa Marga mencatat 1,7 juta kendaraan keluar Jabodetabek sampai H-1 lebaran.
"Angka ini lebih tinggi 9.5 persen dari tahun 2019 dan memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik," katanya.
Meski lalu lintas padat, namun angka kecelakaan tahun ini justru turun. Juga berdasarkan data Jasa Raharja, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2022 menurun dibandingkan tahun 2019.
"Ini menjadi rekor baru selama budaya mudik. Dan semuanya lancar terkendali juga teratasi dengan baik oleh pemerintah dan Polri," tuturnya.
Adhiya menilai, kesuksesan ini dikarenakan dua hal. Pertama, infrastruktur yang dibangun pemerintah sangat memadai, serta rekayasa lalu lintas yang telah di skemakan oleh Polri. Dua hal itulah kunci dibalik suksesnya arus mudik dan arus balik tahun ini.
"Dua hal itulah yang membuat mudik dan arus balik tahun ini sukses, aman, dan terkendali," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: