PKB Sambut Baik Bertiga Bersatu, Tapi Belum Tertarik Bergabung

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin menilai koalisi Bertiga-Bersatu itu merupakan perwujudan dari demokrasi. Sehingga, pembentukan koalisi merupakan hal wajar dan tak bisa terelakkan oleh sebuah partai politik.

“Menyambut baik kerjasama antar parpol. Sepanjang untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik lagi dan akselerasi pembangunan bisa lebih cepat lagi, maka kerjasama antar parpol adalah keniscayaan,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (13/5).

Namun begitu, Hasanuddin menyebut pihaknya belum tertarik untuk bergabung di koalisi “Bertiga-Bersatu” bareng Golkar-PAN-PPP tersebut. PKB, kata dia, masih fokus untuk berkoalisi bersama rakyat Indonesia yang masih terdampak pandemi COVID-19.

Bahkan, perkiraan saat ini PKB lebih cenderung akan membentuk poros koalisi baru nantinya.

“Pasti nanti arahnya ke sana (membuat koalisi parpol), tapi untuk sekarang PKB lebih konsentrasi membangun koalisi dengan rakyat, membersamai mereka bangkit dari keterpurukan karena pandemi. Kami mendorong dan mendukung pemerintah untuk menghadirkan kemakmuran lebih cepat lagi bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengisyaratkan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa merupakan kerja sama antar parpol. Ia menyebut pertemuan itu adalah “Bertiga-Bersatu”. Bersatu itu yakni; beringin, matahari, dan baitullah (Ka’bah)

“Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tunbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,” kata Airlangga di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (12/5).