Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jubir Demokrat: Kami Masih Melihat Mood Publik, Mau Perubahan atau Keberlanjutan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 13 Mei 2022, 20:30 WIB
Jubir Demokrat: Kami Masih Melihat <i>Mood</i> Publik, Mau Perubahan atau Keberlanjutan
Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/Net
rmol news logo DPP Partai Demokrat menanggapi santai terbentuknya Koalisi Bersatu yang digalang Golkar, PAN, dan PPP untuk Pemilu 2024, pada Kamis kemarin (12/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya menghormati terbentuknya membangun koalisi untuk Pilpres 2024 oleh ketiga parpol.

Sebab, dengan berupaya membangun koalisi, berarti ketiga parpol tersebut sudah mantap untuk patuh pada konstitusi dan menjaga amanah reformasi karena wacana penambahan masa jabatan masa pesiden berpotensi kandas.

“Satu langkah maju mencegah permufakatan jahat yang dirancang segelintir elite di pemerintahan untuk melanggengkan kekuasaan,” kata Herzaky dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat malam (13/5).

Namun begitu, soal sikap Demokrat apakah akan bergabung dengan Koalisi Bersatu itu, Herzaky menyatakan pihaknya masih belum bisa memutuskan. Sebab, dinamika politik menjelang Pilpres 2024 masih sangat dinamis.

“Ikut bergabung atau tidak dengan koalisi itu, posisi Demokrat masih sangat cair. Pertama, kami masih melihat dan mempelajari ke mana mood publik dulu. Apakah menginginkan perubahan ataukah keberlanjutan,” ujarnya.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat itu, pihaknya meyakini bahwa semua koalisi tentu memiliki tujuan, yakni ingin memenangkan kontestasi. Dalam hal ini, ingin meraih dukungan sebanyak mungkin dari rakyat.

“Karena itulah, pentingnya pembentukan koalisi ini memperhatikan mood publik,” tegasnya.

Selain itu, kata Herzaky, Partai Demokrat memegang prinsip untuk tidak menetapkan capres terlebih dahulu sebelum pembentukan koalisi. Pasalnya, figur capres harus memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

“Kami tentu ingin mengusung capres yang layak jual, alias diterima dan bakal dipilih oleh rakyat,” tegasnya.

“Sejalan dengan itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, saat ini terus menyerap aspirasi masyarakat. Sore ini saja, di Deli Serdang, ada ribuan masyarakat yang ingin bertemu langsung dan menyapa AHY,” sambungnya.

Lebih lanjut, Herzaky menegaskan pihaknya ingin berkoalisi dengan sesama parpol yang memperjuangkan aspirasi rakyat. Partai Demorkat, masih kata Herzaky, tidak punya sikap ingin kekuasaan.

“Kami fokus ingin memperjuangkan kepentingan rakyat, dengan cara menang di Pilpres 2024,” cetusnya.

“Harapan kami, tiap koalisi yang terbentuk untuk Pilpres 2024, diniatkan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, bukannya mempertahankan kekuasaan,” demikian Herzaky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA