Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi beberapa saat lalu di Jakarta, Jumat (13/5).
“Belum ada. Belum dibicarakan siapa capres dan cawapres. Ini masih koalisi gagasan dan pikiran untuk kemajuan bangsa ke depan. Belum menentukan figur dan sosok,†kata Saleh Daulay.
Menurut Saleh, jika Golkar mengajukan nama ketua umumnya Airlangga Hartarto tentu PAN tetap akan menghormati pendapat itu. Namun, pembicaraan soal pasangan capres maupun cawapres lintas fraksi dipastikan masih belum ada hingga saat ini.
PAN, kata Saleh, memiliki banyak kader yang cukup mumpuni untuk didorong jadi pemimpin nasional. Tetapi, PAN masih fokus urusan konsolidasi internal dalam rangka persiapan pemilu.
“Soal siapa yang akan kami dorong, masih cukup banyak waktu untuk mendiskusilan, mengkaji, dan membahasnya,†tuturnya.
Atas dasar itu, Legislator asal Sumatera Utara ini menyebut pihaknya masih terbuka untuk parpol lain apabila ingin bergabung dengan koalisi “Bersatu†(Beringin, Surya, dan Baitullah) apabila memiliki visi yang sama pada Pilpres 2024.
“Saya kira sangat terbuka. Partai-partai yang memiliki visi dan arah pemikiran yang sama tentu dapat bergabung. Yang jelas, masih panjang perjalanan dan lintasan yang akan dilalui bersama hingga ke pemilu nanti,†pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengisyaratkan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa merupakan koalisi antar parpol. Ia menyebut pertemuan itu adalah “Bertiga-Bersatuâ€. Bersatu itu yakni; beringin, matahari, dan baitullah (Ka’bah)
“Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tunbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,†kata Airlangga di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (12/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: