Berkat koalisi ini, tiket pencapresan sudah aman karena syarat ambang batas presiden atau
presidential threshold (PT) terpenuhi.
“Sejauh ini ya (capresnya) Airlangga,†ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (14/5).
Untuk kursi cawapres, Koalisi Bersatu itu masih terbuka. Koalisi ini bisa saja mengusung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.
“Bisa Zulhas atau Suharso,†tuturnya.
Menurut Adi, hingga saat ini Golkar, PAN, dan PPP sudah tampak berupaya menguatkan soliditas koalisi menjelang Pilpres 2024. Sehingga, tidak menutup kemungkinan koalisi itu bakal permanen.
Meskipun, pada akhirnya nanti ketiga partai akan tetap realistis untuk memperoleh kemenangan.
“Sejauh ini 3 partai itu menyolidkan koalisi. Jadi fokus ke dalam. Tapi nantinya pasti reaslistis di akhir. 65-70 persen kemungkinan permanen (koalisinya),†kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) ini.
Salah satu indikatornya, Koalisi Bersatu itu terlihat memiliki kecocokan satu sama lain. Mulai dari visi hingga karakter dan ideologi partai yang beragam latar belakang.
“Mereka terlihat punya kecocokan yang sama,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: