Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Beruntung Tidak Diistimewakan AS, Sehingga Bisa Lantang Bersuara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 15 Mei 2022, 14:53 WIB
Jokowi Beruntung Tidak Diistimewakan AS, Sehingga Bisa Lantang Bersuara
Gurubesar Ilmu Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto Juwana/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo ingin menegaskan bahwa Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat. Atas alasan itu juga, Jokowi membuat pernyataan keras di depan Presiden Amerika Serikat Joe Bidden agar perang di Ukraina segera dihentikan.

Begitu kata Gurubesar Ilmu Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto Juwana dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/5).

Menurutnya, Presiden Jokowi ingin menyampaikan pesan kepada AS ihwal perdamaian dunia dan menghentikan segala tragedi kemanusiaan yang salah satunya diakibatkan oleh perang.

"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi juga dalam rangka menolak ajakan AS untuk menghadapi China dengan berbagai bantuan dana AS kepada negara ASEAN di bidang infrastruktur, keamanan maritim, dan penaggulangan Covid-19,” urainya.

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini menambahkan, bagi Indonesia semua negara adalah sahabat, termasuk AS dan Chin. Indonesia bersedia untuk menerima apapun bantuan dalam rangka pembangunan di Indonesia dan kebaikan kawasan.

Terakhir, Hikmahanto menilai bahwa Jokowi beruntung lantaran tidak disambut pejabat AS saat tiba di negeri Paman Sam. Dengan begitu, maka Jokowi bisa lantang menyuarakan posisi Indonesia dalam kancah global.

"Presiden Jokowi beruntung saat datang dan selama berada di AS tidak diistimewakan oleh pemerintah AS, sehingga dapat menyuarakan secara lantang posisi Indonesia tanpa beban apapun,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA