Selepas mendarat usai melakukan perjalanan selama 14 jam dari Washington DC, Jokowi langsung menuju lokasi tempat penyampaian bela sungkawa di Presidential Flight yang masih berada dalam kawasan bandara.
 
Di tempat tersebut, Presiden Jokowi bertemu dengan Mohamed bin Zayed dan menyampaikan belasungkawanya.
Jokowi menyampaikan dukacita dari pemerintah dan masyarakat Indonesia serta mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Innalillahi wa innalillahi rajiun. Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa dan semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,†ucap Presiden usai Takziah.
 

Orang nomor satu di Indonesia ini menyebutkan bahwa Sheikh Khalifa merupakan pemimpin besar bukan hanya untuk PEA tetapi juga untuk kawasan dan dunia. Ia mengatakan umat Islam pasti sangat kehilangan atas wafatnya Sheikh Khalifa.
"Beliau (Syeikh Khalifa) adalah pemimpin besar bukan hanya untuk Uni Emirat Arab tetapi juga untuk kawasan Timur Tengah, serta untuk dunia,†ujar Presiden Jokowi.
Usai takziah, Presiden Jokowi kemudian kembali menaiki pesawat dan melanjutkan penerbangannya menuju Tanah Air sekitar pukul 18.20 waktu setempat.
Jokowi beserta rombongan dijadwalkan akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pada Senin pagi, (16/5).
Jokowi takziah ke Syeikh Khalifah dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: