Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sinar Politiknya Hilang, Ridwan Kamil Tidak Layak Masuk Skema Cawapres Sekalipun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 16 Mei 2022, 03:37 WIB
Sinar Politiknya Hilang, Ridwan Kamil Tidak Layak Masuk Skema Cawapres Sekalipun
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat temui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/RMOL
rmol news logo Paska bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, muncul spekulasi politik bahwa Ridwan Kamil termasuk salah satu tokoh yang diperhitungkan dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pandangan berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Minggu (15/5).

Menurut Dedi, secara politik pria yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat itu termasuk paling kecil peluangnya. Kata Dedi, antarsesama tokoh yang non peluang keterusungan Ridwan Kamil jauh tertinggal dari Anies Baswedan, Sandiaga Salahudin Ino dan juga Ganjar Pranowo.

Faktor non keterusungan yang dimaksud Dedi adalah tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi tetapi tidak memiliki akses keterusungan partai.

"Sementara dari sisi tokoh berpeluang terusung, semakin tertinggal dengan Prabowo, Puan, AHY atau Airlangga," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Dedi, pria yang karib disapa Emil ini makin kehilangan sinar politiknya. Terkait peluang Capres, Dedi menegaskan bahwa Emil tidak layak masuk dalam skema Cawapres sekalipun.

"Tetapi untuk konstelasi Pilgub, RK bisa disebut di atas angin, meskipun kembali menguat sentimen loyalis Dedi Mulyadi yang siap menyulitkan pergerakan RK," demikian kata analis jebolan UIN Jakarta itu.

Meski demikian, Emil masih bisa diberdayakan secara politik untuk menggalang opini. Ia pun menyebutkan bahwa Emil sama menariknya dengan Khofifah. Artinya, mereka ditokohkan untuk konstelasi Pilpres 2024 tetapi tidak potensial terusung.

"RK cukup menarik untuk dijadikan sebagai tokoh berpengaruh atau tim sukses," pungkas Dedi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA