Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketegasan Rizal Ramli Dibutuhkan Indonesia yang Banyak Dikuasai oleh Oligarki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 16 Mei 2022, 08:18 WIB
Ketegasan Rizal Ramli Dibutuhkan Indonesia yang Banyak Dikuasai oleh Oligarki
Ekonom senior Dr Rizal Ramli dinilai sebagai figur yang bisa membuat Indonesia bebas dari cengkeraman oligarki/Net
rmol news logo Sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh sosok yang mempunyai visi dan misi yang jelas. Pun memiliki ketegasan yang memang sangat dibutuhkan Indonesia yang saat ini banyak dikuasai oleh oligarki.

Karena itulah, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, melihat ekonom senior Dr Rizal Ramli sebagai figur yang sangat cocok untuk memimpin Indonesia.

"Beliau dapat menjadi antitesa dari kepemimpinan Jokowi yang banyak dinilai terlalu slow," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin pagi (16/5).

Saiful menilai, ketegasan Rizal Ramli sangat dibutuhkan Indonesia yang saat ini berada di bawah cengkeraman oligarki. Dengan visi dan misi yang akan dijalankan RR, sapaan akrabnya, akan menjadi ancaman tersendiri bagi oligarki di Indonesia.

"Saya kira sudah saatnya Indonesia ke depan dipimpin oleh sosok yang memiliki visi dan misi yang jelas tentang Indonesia. Tidak cenderung diserahkan semuanya kepada pasar, sehingga kita hanya jadi penonton di negeri yang kita cintai ini," terang Saiful.

Karena, lanjut Saiful, kondisi bangsa saat ini terlihat sangat memprihatikan. Di mana, seolah-olah Indonesia tidak berdaulat, seperti ditawarkan begitu saja kepada asing yang bertentangan dengan kedaulatan bangsa.

"Untuk itu diperlukan sosok pemberani untuk mengusir segala bentuk tumbuh berkembangnya oligarki di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mempercayakan kepada tokoh yang pemberani seperti Rizal Ramli," pungkas Saiful. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA