Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PWNU Jakarta: Nggak Apa-apa Dukung Perempuan Jadi Pemimpin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 16 Mei 2022, 10:24 WIB
PWNU Jakarta: Nggak Apa-apa Dukung Perempuan Jadi Pemimpin
Mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany/Net
rmol news logo Perempuan menjadi pemimpin di sebuah wilayah provinsi bukan masalah bagi nahdliyin. Terlebih, jika sosok perempuan itu mumpuni dan memiliki keakraban dengan NU.

Rais Syuriah PWNU DKI KH Muhyidin Ishaq sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (16/5). Atas alasan itu juga, Muhyidin Ishaq memberi dukungan kepada mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany untuk tampil di Pilgub DKI Jakarta.

“Beliau (Airin) ini memang sebelumnya jadi wali kota Tangerang Selatan. Mudah-mudahan ke depan ini bisa memimpin Jakarta,” katanya.

“PWNU DKI nggak apa-apa (dukung) perempuan jadi pemimpin, malah perempuan itu lebih peka. Saya kira perempuan itu lebih peka dengan keadaan masyarakat dan seterusnya,” sambung Muhyidin.

Menurutnya, organisasi NU cenderung bersikap terbuka mendukung sosok siapapun yang memiliki niat baik, apalagi bertujuan untuk masyarakat banyak.

Muhyidin berharap, kepala daerah nantinya dapat memiliki rasa keberpihakan kepada rakyat, terutama masyarakat Nahyidin.

“Sebetulnya masyarakat Jakarta ini, kalau boleh saya persentasikan sekitar 70 persen penduduknya itu NU. Cuma memang kalau secara struktur, nggak banyak,” kata Muhyidin.

“Kalau kultur masyarakat Jakarta ini adalah masyarakat Nahdiyin dan barangkali Jakarta nanti bisa diwarnai dengan gerakan-gerakan ke-NU-an,” lanjutnya.

Muhyidin berpesan kepada Bendahara Umum PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik untuk mencari pasangan Airin sebagai kandidat Gubernur DKI.

Muhyidin meyakini Taufik mampu mencarikan pendamping Airin karena dia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra.

“Tinggal barang kali Bapak Taufik mencarikan pasangannya. Ini kewajiban Pak Taufik, karena pak Taufik ini ibarat kelapa tua yang santannya semakin tua semakin banyak,” imbuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA