Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemungkinannya, Koalisi Golkar-PAN-PPP Disiapkan Rezim untuk Siapkan Ganjar Capres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 17 Mei 2022, 01:31 WIB
Kemungkinannya, Koalisi Golkar-PAN-PPP Disiapkan Rezim untuk Siapkan Ganjar Capres 2024
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menginisiasi pertemuan bersam Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum PAN Zulkifli Hasan/RMOL
rmol news logo Pernyataan terbuka soal koalisi "Bersatu" yang diutarakan tiga Ketua Umum Partai Golkar, PPP dan PAN dipandang sebagai gerbong politik yang prematur.

Direktur Lanskap Politik Indonesia (LPI), Andi Yusran menjelaskan bahwa perubahan peta politik masih akan terjadi. Ia menyebut bahwa pembentukan koalisi itu itu nampak tergesa-gesa.

"Ketiga ketum parpol yang berkoalisi tidak termasuk kandidat yang moncer elektabilitasnya . Lalu apa motif pembentukan koalisi segitiga tersebut?" demkian pertanyaan Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/5).

Analisa Andi, ada  tiga kemungkinan dibentuknya koalisi segitiga Golkar, PPP dan PAN itu. Pertama: pembentukan koalisi sekadar menjadi penyokong kandidat Capres lain dari luar koalisi.

Jika benar begitu, Andi menengarai bahwa koalisi ini hanya bertujuan mengamankan jatah menteri nantinya.

Faktor kedua: koalisi ini by design oleh partai berkuasa sekadar untuk memperkecil  kemunculan kandidat kompetitor. Targetnya, akan terwujud dua pasangan yang nantinya akan berhadapan  head-to-head.

"Jika proposisi ini presisi dan positif maka bisa jadi koalisi segi tiga ini dibentuk untuk menghadang kemunculan Ganjar sebagai Capres," tambah Andi.

Doktor Ilmu Politik Universitas Padjajaran ini mengatakan, kemungkinan yang ketiga koalisi memang disiapkan  oleh rezim berkuasa sebagai kendaraan politik Ganjar menuju kontestasi  Pilpres 2024.

"Kalisi dipersiapkan untuk mendukung Ganjar masuk bertarung dalam Pilpres 2024, king maker-nya bisa jadi Jokowi dan Luhut," pungkas Andi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA