Di satu sisi, ada juga pihak-pihak yang mulai menyuarakan agar Jokowi segera menanggalkan jabatannya sebagai presiden. Suara-suara ini tidak lepas dari kekhawatiran utang negara semakin menumpuk dan ekonomi rakyat semakin memburuk lantaran laju pertumbuhan ekonomi yang tak kunjung meroket.
Ekonom senior DR. Rizal Ramli bahkan mengaku mendapat banyak sejumlah pertanyaan tentang nasib bangsa Indonesia setelah Jokowi tidak lagi memimpin. Akankah Indonesia menjadi lebih baik atau justru semakin hancur.
“Banyak yang bertanya, apakah jika Jokowi berhenti, mundur atau diundurkan, Indonesia akan lebih baik? Bukannya akan makin hancur, makin susah?†ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (17/5).
Menjawab pertanyaan itu, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut memastikan bahwa Indonesia justru akan lebih baik jika Jokowi mundur.
Kondisi sosial masyarakat, sambungnya, tidak akan lagi dipenuhi ulah buzzer bayaran yang islamphobia. Sementara pemerintahan baru sudah barang tentu akan fokus pada pembenahan ekonomi rakyat.
“Justru sebaliknya (bukan semakin hancur). Indonesia akan lebih baik, lebih damai (karena tidak ada lagi islamphobia berbayar), ekonomi rakyat akan lebih baik!†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: