Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Sebaran Hepatitis Akut, Legislator PDIP Tidak Ingin Indonesia Telat Lagi Bikin Vaksin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 17 Mei 2022, 10:25 WIB
Soal Sebaran Hepatitis Akut, Legislator PDIP Tidak Ingin Indonesia Telat Lagi Bikin Vaksin
Anggota Komisi IX DR RI Rahmad Handoyo/Net
rmol news logo Angka kematian akibat kasus hepatitis akut yang kian bertambah telah membuat resah masyarakat Indonesia. Untuk itu, pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi dengan memiliki vaksin hepatitis secara mandiri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Anggota Komisi IX DR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah untuk segera melakukan terobosan baru guna mempercepat penciptaan dan produksi vaksin dalam negeri.

“Untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut misterius serta penyakit-penyakit menular yang diakibatkan virus lainnya, kita mendorong pemerintah untuk lebih berdikari dan berdaulat di bidang kesehatan terutama penciptaan vaksin,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/5).

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, jika berkaca dari penanganan pandemi Covid-19, serta munculnya penyakit hepatitis akut misterius, bisa dikatakan, Indonesia terlambat dalam penciptaan kemandirian di bidang vaksin.

“Saat ini kita pandemi masih mendatangkan 100 persen vaksin dari luar negeri, sementara vaksin merah putih masih dalam proses. Kondisi ini kan membuktikan kita sangat terlambat dalam membuat vaksin dalam negeri karena vaksinasi kesatu, kedua, dan sudah hampir selesai, vaksinasi tinggal sedikit, yakni  vaksin booster,” katanya.

Rahmad menyakini, secara keilmuan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain dalam menciptakan vaksin. Dikatakan, ilmu dan teknologi untuk menciptakan vaksin sama saja. Mungkin yang menjadi kendala, katanya, adalah masalah anggaran.

“Kita tahu, untuk melakukan uji klinis hingga tahap ketiga dibutuhkan anggaran hingga ratusan miliar. Karena itu, ke depan kita akan mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan anggaran. Kita selaku bangsa harus bisa membuat vaksin sendiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA