Selain Heru, 2 kandidat pengganti Anies hingga 2024 mendatang adalah Deputi IV KSP yang juga eks Timses Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro, dan Sekda DKI Jakarta Marulah Mattali.
Namun, politikus senior Partai Gerindra, Mohamad Taufik, menilai Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, merupakan figur yang tepat untuk menjadi Penjabat Gubernur (Pj) DKI menggantikan Anies Baswedan.
Menurut Taufik, Heru memiliki keunggulan lebih komplet dibandingkan Juri Ardiantoro maupun Marulah Mattali.
"Dari tiga nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," kata Taufik dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (17/5).
Kata Taufik, Heru memiliki tiga keunggulan sekaligus dibanding dua calon lain.
"Pertama, dia paham Pemprov DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karier dari bawah sampai Walikota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Kedua, Taufik tidak menampik kedekatan Heru dengan Presiden Jokowi yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI. Kedekatannya itu makin erat saat ia diboyong ke Istana Negara dan menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Selain itu, Heru juga memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," kata Taufik.
Sementara, dua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Pj Gubernur DKI memiliki kekurangan satu sama lain. Kekurangan itu jadi ganjalan bagi kedua tokoh itu menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang.
"Sedangkan dua calon lainnya, Sekda (Marulah Mattali) poin dua kurang terpenuhi, Juri Ardiantoro poin satunya kurang terpenuhi," demikian Taufik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: