Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pastikan Migor Curah Tepat Sasaran, Kemendag Gandeng Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 17 Mei 2022, 17:52 WIB
Pastikan Migor Curah Tepat Sasaran, Kemendag Gandeng Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berdialog dengan pedagang minyak goreng/Net
rmol news logo Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dengan pelaku usaha minyak goreng meluncurkan Program MigorRakyat.

Dikatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, program tersebut diluncurkan dengan tujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000/liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui proses bisnis antara distributor minyak goreng dengan para pengecer atau pelaku usaha kecil," ujar Lutfi dalam keterangannya, Selasa (17/5).

"Tidak ada subsidi minyak goreng untuk para pengusaha dan pada waktunya akan menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” imbuhnya.

Sementara Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menjelaskan, Program MigorRakyat menekankan pada transaksi eceran langsung kepada penerima manfaat, yaitu
kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Kata dia, implementasi dilaksanakan oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital untuk memastikan penjualan migor curah Rp 14.000/liter tepat sasaran. Para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.

“Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja," katanya.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada 1.200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara.

"Dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10.000 lokasi di seluruh Indonesia,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA