Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puan: Jangan Euforia Masker Boleh Dilepas, Tetap Terapkan Prokes Pendukung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 18 Mei 2022, 13:54 WIB
Puan: Jangan Euforia Masker Boleh Dilepas, Tetap Terapkan Prokes Pendukung
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
rmol news logo Kebijakan kewajiban bermasker dicabut oleh pemerintah diapresiasi oleh sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya, Ketua DPR RI Puan Maharani.

Mantan Menko PMK itu mangapresiasi kebijakan pemerintah terkait pelonggaran penggunaan masker saat berada di ruang terbuka. Menurutnya, hal itu telah sesuai dengan perkembangan transisi menuju endemi Covid-19 yang semakin membaik.

“DPR RI mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah sehingga kini masyarakat bisa melepas masker saat beraktivitas di luar ruang atau di area terbuka yang tidak ramai,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (17/5).

Meski begitu, politisi PDI Perjuangan ini berharap kebijakan pelonggaran penggunaan masker tidak ditanggapi dengan euforia berlebihan sehingga abai terhadap protokol kesehatan lainnya.

“Protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan dengan sabun tidak hanya mencegah Covid-19 saja, tapi juga penyakit lain,” imbuhnya.

Puan menyarankan masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai patokan dalam beraktivitas. Dengan aktif menggunakan masker, kata Puan, akan mencegah berbagai macam penyakit yang ditularkan lewat udara.  

"Protokol kesehatan melindungi diri dan keluarga. Jangan terlalu euforia karena pelonggaran penggunaan masker ini,” katanya.

Puan juga meminta masyarakat tetap untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan, terlebih Indonesia kini mulai memasukin musim pancaroba yang rentan memunculkan berbagai penyakit.

“Kalau bisa budayakan kebiasaan memakai masker seperti budaya higienis masyarakat Jepang sebagai proteksi diri dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Namun demikian, Puan pun bersyukur Indonesia mulai memasuki fase endemi Covid-19. Dengan kondisi ini, anak-anak bisa kembali melakukan pelajaran tatap muka di sekolah dengan tenang sehingga dapat meringankan beban anak dan orangtua saat menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Dan kita berharap agar pemulihan learning loss di kalangan pelajar dapat segera teratasi saat Indonesia sudah berada di masa endemi,” demikian Puan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA