Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat usai mengikuti acara
Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (18/5).
Saat disinggung soal pencegahan korupsi di tubuh PDIP, Djarot mengklaim bahwa sejak 2010 lalu, PDIP telah melakukan pendidikan politik melalui sekolah partai.
"Kami PDI Perjuangan melalui instruksi Ketua Umum sudah memiliki sekolah partai, sehingga kaderisasi secara berjenjang itu berjalan terus menerus, termasuk pendidikan politik," ujar Djarot kepada wartawan.
Pendidikan politik dan sekolah partai tersebut kata Djarot, diperuntukkan bagi para calon kepala daerah, hingga bagi para calon anggota legislatif.
"Dan KPK selalu kita libatkan untuk bisa memberikan materi disitu. Kita semua berupaya," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, persoalan yang sedang dihadapi saat ini adalah, adanya sistem politik yang liberal individualis.
"Ini sumber masalah. Maka PDI Perjuangan dari dulu
kan berusaha supaya sistem kita ini bukan sistem demokrasi liberal individual seperti ini. Sekarang sangat individualis dan kita mendorong supaya yang berkampanye itu partai politik," terangnya.
"Bukan individu-individu, yang dipilih adalah partai politik. Sumber dari korupsi salah satunya adalah politik berbiaya tinggi," pungkas Djarot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: