Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Koalisi dengan Gerindra dalam Pilwalkot Bandung 2024, PKS Masih Tunggu Hasil Pileg

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 20 Mei 2022, 12:58 WIB
Soal Koalisi dengan Gerindra dalam Pilwalkot Bandung 2024, PKS Masih Tunggu Hasil Pileg
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu/RMOLJabar
rmol news logo DPW PKS Jawa Barat saat ini belum bisa memastikan soal koalisi dalam Pilkada 2024, terutama dalam Pilwalkot Bandung. Pasalnya, kader PKS Kota Bandung tidak bisa mendampingi Walikota Bandung, Yana Mulyana, karena masa jabatannya yang kurang dari 18 bulan.

Alhasil kursi kepala daerah Kota Bandung praktis hanya diisi satu partai pengusung saja yakni Gerindra. Padahal, dalam Pilwalkot Bandung 2018 silam, Oded-Yana diusung PKS dan Partai Gerindra dengan total 13 kursi parlemen.

Merespons hal itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, meminta koleganya di PKS Kota Bandung untuk terus berjuang dan dapat memetik pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga, ke depannya serupa tidak terulang kembali.

"Iya, betul harus terus berjuang. Kan yang nama berjuang harus sampai titik darah penghabisan. Kalau kata iklan mah sampai tetes terakhir," ucapnya, Kamis (19/5).

Disinggung mengenai kemungkinan kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra, Haru mengaku pihaknya belum menjalin komunikasi koalisi untuk Pilkada khususnya Pilwalkot Bandung karena harus menunggu hasil Pileg 2024.

"Belum ada kongsi. Kalau PKS mah nunggu hasil Pileg, soalnya tiketnya tidak bisa memakai tiket (hasil Pileg) yang sekarang," jelas Haru,

Dijelaskan Haru, koalisi PKS dengan Partai Gerindra di Kota Bandung saat ini masih berjalan. Ia juga tak menampik koalisi PKS dengan Partai Gerindra di Kota Bandung diharapkan terus berjalan dan bahkan bisa bertambah dengan pihak lainnya juga.

"Mudah-mudahan masih bisa berjalan dan bisa bertambah dengan yang lainnya juga. Tapi harus ditanya Pak Yana gimana, Gerindra gimana, jadi harus ditanya kepada para pihak (terkait)," tutupnya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA