Seperti yang bau-baru ini disampaikan Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal. Dino berharap Indonesia harus lebih berani kritis meski hubungan dengan Rusia terbilang harmonis.
Namun demikian, aktivis Natalius Pigai tidak yakin dengan ketegasan pemerintah. Menurutnya, pemerintah rezim Presiden Joko Widodo justru cenderung mendukung Rusia.
"Presiden Joko Widodo cenderung dukung Rusia bahkan undang Putin seorang penjahat, tidak humanis, demokratis, adil & disintegrator di G20 Bali," kata Natalius Pigai dikutip dari akun Twitternya, Jumat (20/5).
Indonesia sendiri telah berupaya melakukan deeskalasi konflik Rusia dan Ukraina. Salah satunya dengan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri pertemuan G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Meski demikian, Pigai belum melihat ketegasan pemerintah Indonesia. Sebaliknya, ia justru melihat ada gelagat pemerintah lebih condong kepada Rusia.
"Saya duga Indonesia mendukung kemerdekaan Crimea, Luhansk & Donetsk dari Ukraina," tandasnya.
BERITA TERKAIT: