Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jawab Sentilan PDIP Soal Koalisi Terlalu Dini, Golkar: Mencegah Polarisasi Seperti Pilpres 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 20 Mei 2022, 16:33 WIB
Jawab Sentilan PDIP Soal Koalisi Terlalu Dini, Golkar: Mencegah Polarisasi Seperti Pilpres 2019
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Friedrich Paulus/RMOL
rmol news logo DPP Partai Golkar menanggapi santai sentilan dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto soal pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, PPP) yang dinilai terlalu dini memikirkan politik menjelang Pilpres 2024 ketimbang membantu pemerintah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Lodewijk Friedrich Paulus mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait Pemilu 2019 lalu di mana terjadi polarisasi yang sangat serius.

Nah, dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu, kata Lodewijk, justru ingin menghindari terbentuknya dua poros koalisi pada pemilu nanti.

“Kita membangun demokrasi hasil evaluasi tahun 2019 lalu. Dengan demikian, mencegah terjadinya polarisasi seperti 2019, artinya di sini kita memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi, gitu lho. Jadi bukan hanya dua (kubu) seperti kemarin, sejak awal kita memberikan ruang,” tutur Lodewijk kepada wartawan Jumat (20/5).

Selain itu, Lodewijk juga menegaskan, parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu juga bersepakat akan tetap mendukung dan mengawal kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatannya pada 2024.

“Koalisi (Indonesia Bersatu) ini bagusnya mendukung dan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang untuk berikutnya,” tegasnya.

Atas dasar itu, Lodewijk memastikan bahwa pihaknya tidak dalam kapasitas mengganggu jalannya pemerintahan Jokowi-Maruf dengan memfokuskan pada Pemilu 2024.

“Oh enggak lah, justru kita mendukung (pemerintah),” pungkasnya.

PDI Perjuangan menyoroti kemunculan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Golkar, PAN, dan PPP.  Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap parpol juga bersiap-siap berkontestasi di Pemilu 2024 mendatang, tetapi kepentingan rakyat harus jauh lebih dikedepankan.

"Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi. Ini yang kita dorong," kata Hasto kepada wartawan, Jumat (20/5). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA