Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cegah Reog Ponorogo Diakui Bangsa Lain, AHY Beri Perintah Khusus Seluruh Legislator Demokrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 23 Mei 2022, 16:42 WIB
Cegah Reog Ponorogo Diakui Bangsa Lain, AHY Beri Perintah Khusus Seluruh Legislator Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono /RMOL
rmol news logo Kesenian Reog Ponorogo tengah diusulkan untuk menjadi warisan budaya tak benda (WBtB) atau intangible culture heritage (ICH) kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Usulan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada UNESCO dalam lokakarya pengusulan ICH UNESCO pada 15-16 Februari 2022 di Jakarta.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina mendorong pemerintah untuk melakukan berbagai upaya dalam menjaga Reog Ponorogo agar tidak diklaim bangsa lain.

Pasalnya, negeri jiran Malaysia tengah berupaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai budaya miliknya di tengah upaya pemerintah Indonesia mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

“Reog lahir dari tanah Jawa Timur dan selamanya akan menjadi budaya Indonesia yang akan terus kita lestarikan,” ujar Jovan Latuconsina dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (23/5).

Jovan menegaskan, Partai Demokrat akan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya tak benda asal Jawa Timur ini. Partai Demokrat berkomitmen selalu mendukung pelestarian budaya Reog di Jawa Timur, serta tidak akan membiarkan budaya ini diklaim bangsa manapun.

Terlebih, kata Jovan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah memerintahkan para anggota DPR dari Demokrat untuk memastikan Reog bisa dipatenkan di UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

“Ketum AHY menegaskan, budaya Reog milik bangsa Indonesia, khususnya milik masyarakat Jawa Timur yang melahirkan dan merawat Reog selama berabad-abad sampai sekarang,” kata Jovan.

Instruksi AHY ini diungkapkan saat melakukan Gerilya Nusantara di Magetan. Saat itu, AHY dan rombongan bertemu ribuan warga Ponorogo dan salat Jumat di masjid bersejarah Tegalsari serta ziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengungkapkan upaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, ternyata tak hanya datang dari Indonesia. Namun, Pemerintah Malaysia juga melakukan hal yang sama untuk mematenkan Reog Ponorogo ke UNESCO. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA